Monday, February 22, 2010

[Survey] Preschool buat Devan - PG/TK Al Azhar Kemang Pratama

Setelah selesai visit Embun Pagi, seperti yang diceritakan disini, kami melanjutkan ke sekolah kedua dalam agenda yang ingin kami survey wiken lalu, PG/TK Al Azhar kemang pratama, kalo yang ini, dari rumah jauh lebih dekat, tidak dalam kondisi macet sekitar 15-20 menit naik mobil sudah sampai, kalo macet, hmmm, belum dicobain, hehehe, tetapi lebih mudah dicapai dengan mobil, motor, angkot, ojek, karena tidak harus lewat tol, lewat jalan biasa saja yang tidak terlalu ramai. Sekolah ini jg terletak didalam area perumahan Kemang Pratama, dari pintu gerbang masuk komplek tidak terlalu jauh, sekitar 700 m. Sampai disana, sempet ternganga lihat gedung sekolahnya, hahaha, padahal seinget Bunda dulu pernah deh lewatin sekolahan ini, dan biasa saja, tapi pas masuk kedalamnya, aroma nyaman sudah tercium (haiyahhh lebayyy, kekekekkk), di siang hari yang terik itu, masuk ke dalam kampus Al Azhar ini tidak terasa panas dan gerah, malahan sebaliknya, asri, rindang, bersih dan nyaman. Gedung sekolah khusus PG/TK ini dikelilingi berjenis2 mainan yang jumlahnya bisa dibilang banyak karena mengelilingi hampir seluruh gedung dalam gambar tersebut. Halaman dengan paving block masih terlihat asri karena pepohonan rindang yang adem dan nyaman, duhhh kok tiba2 rasa suka aja gitu ngelihat sekolahnya padahal baru dari luar..

Masuk ke dalam, Devan langsung heboh, karena ada mainan lagi di tengah2 hall nya, prosotan yang besar dan trampolin uk. sedang untuk 3 anak, Devan kliatan nafsu banget pengen lompat2 didalamnya, hahaha, tapi sayangnya karena bukan jam sekolah untuk mainan trampolin itu dikunci, hikss, jd Devan main prosotan aja deh...

Disambut salah satu guru PG, Ibu Nia, Bunda dan Ayah diajak masuk ke ruang kelas PG nya langsung, wowww, itu kesan pertama masuk ruang kelas PG, yes, this is it, pikir Bunda...ruang kelas super besar dengan semilir AC yang nyaman, lantai beralasakan karpet dan matras yang friendly sekali dengan anak2, di setiap sudut dibuat sentra2 berdasarkan metode pengajaran, ada wastafel mini lengkap dengan poster cara mencuci tangan, sabun cuci tangan, lap handuk yang bersih. Di sudut lain ada tempat tidur mini uk. anak lengkap dengan rak buku dan meja belajar dan di dindingnya banyak hasil karya anak dipajang dan tulisan My Room. Di sudut lainnya ada sentra pengenalan warna, dengan dinding penuh hasil karya anak berkaitan warna, ramai tetapi rapi. Di sudut lainnya ada sentra balok, dengan jumlah yang banyak dan bentuk beragam, belum lagi meja dan kursi2 kecil, area lesehan beralasakan karpet tebal nyaman yang di dindingnya tertempel rak2 berisi banyak mainan. Yang menyenangkan, didalam ruang kelas itu ada ruangan setengah besarnya dari ruang kelas yg isinya hanya mainannn, ayunan, prosotan, tempat main bola, ada gawang mini nya, tempat main basket dengan tiang basket mini pula, menurut gurunya apabila si anak bosan belajar, mereka akan masuk ruangan itu untuk refresh, dan anak2 dibiarkan main sambil diawasi guru2nya, wahhhh asiiikk sekaleee dan Bunda jadi kliatan norak banget, hihihi, sampe lupa foto tuh ruangan kelas, baru sadar pas udah keluar ruangan eh kok tadi gak di foto yaa, huhuhu...

Metode pengajaran berbasis agama islam yang moderat dan mengikuti perkembangan zaman, dengan bahasa pengantar indonesia yang sesekali diselipkan bahas inggris dalam percakapannya, satu kelas max 15 anak dengan 3 guru pengajar, hasil laporan 3 bulanan, dengan metode penilaian perkembangan per individu, ada fasilitas psikolog anak bagi yang ingin berkonsultasi, lupa ditanyakan apakah bebas atau ada jatahnya per tahun, hihi, ada juga kunjungan guru ke rumah, ketika ditengah2 sekolah berjalan, si anak merasa bosan dan tidak ingin sekolah, komunikasi antara guru dan ortu siswa dapat dilakukan by phone atau email atau face to face (which is good), sangat fleksibel untuk bunda bekerja seperti saya, heheheh

Hari belajarnya 3x seminggu ada 2 set pilihan waktu belajar, dengan jam belajar 2 jam sehari, ini sudah ideal buat Devan, tidak terlalu lama dan tidak setiap hari. Intinya Ibu Nia menjelaskan bahwa anak2 hanya main setiap harinya sambil belajar, tidak ada paksaan, kreativitas dipancing berdasarkan kemauan dan minat si anak, tidak ada keharusan untuk melakukan hal dimana si anak terlihat tidak berminat, tetapi tetap sang guru akan mencoba mengenalkannya terus kepada si anak, sounds good juga sampai disini....

Setelah selesai dari ruang kelas, diajak berkeliling juga ke ruang musik, disini juga isinya tidak kalah menarik, ada piano besar, gitar, drum, angklung, lengkap...kap..kap..

Ada ruang melukis sendiri yg didalamnya berisi peralatan melukis, kanvas2 mini dan hasil karya anak2 di dindingnya, ihhh gemesss bangettt liatnya...

Ada UKS mini juga untuk pemeriksaan kesehatan, yang didalamnya mirip kamar RS tetapi cantik dan nyaman, bikin anak gak takut masuk ruangan ini, katanya ada pemeriksaan gigi oleh DRG nya langsung 1 bulan sekali, wahhh ini siy lebih dari cukup menurut Bunda.

Setelah selesai berkeliling di lantai dasar (untuk PG), Bunda diberitahu untuk menuju ruang TU (Tata Usaha) untuk menanyakan tentang administrasi. Sampai disana disambut baik juga oleh Bu Asih dan mulai menanyakan tentang biaya sekolahnya.

- Uang masuk : 7 juta (1 tahun), uang SPP : 500 ribu per bulan (ada diskon 1 bulan apabila dilunasi untuk 1 tahun di depan), dan 150 ribu uang pendaftaran

Biaya diatas sudah termasuk untuk 2x field trip dan seragam dan berenang 1 bulan sekali untuk murid2 PG. Sedangkan untuk ekskul pilihan ada tarif sesuai ekskul yang dipilih, dan juga ada biaya sebesar kisaran 200 rb untuk perpisahan di akhir sekolah PG.

Ada diskon 500 ribu untuk uang pangkal bagi yang melanjutkan ke TK di Al Azhar juga.

Fasilitas jemputan juga tersedia di Koperasi Al Azhar nya, tinggal menyesuaikan area antar jemputnya dan apakah mau ambil PP, berangkatnya saja atau pulangnya saja.

Devan akan trial kelas (6 maret) untuk lebih meyakinkan Bunda tentang lingkungan belajar dan melihat kenyamanan Devan untuk bersosialisasi dengan teman2nya nanti.

Baca dari brosur2nya, banyak sekali prestasi yang dibuat oleh sekolah ini dalam setiap tahunnya. Well, overall review 3 sekolah, Insya Allah masih menempatkan Al Azhar kemang Pratama sebagai pilihan untuk sekolah Devan nanti. Tetapi minggu depan ada rencana untuk visit Rumah Kepik yang berlokasi di sekitaran komplek Kemang Pratama juga

Sunday, February 21, 2010

[Survey] Preschool buat Devan - Embun Pagi Int'l Islamic School

Ini sekolah kedua yang di survey Bunda buat Devan, sebelumnya adalah Putik yang udah di review disini

Sebelumnya Bunda brosing via inet dulu kira2 sekolah2 yang lokasinya seputaran Bekasi dan sekitarnya, yang judulnya deket dari rumah dan tidak bikin Devan lelah menuju sekolahnya, karena ini masih preschool gicu loohh...

Beberapa kriteria yang Bunda inginkan untuk jadi preschool Devan yang pasti yang judulnya sekolah itu cuma main aja, bermain sambil belajar, tanpa paksaan, tanpa instruksi keharusbisaan, gedung sekolah dan fasilitasnya harus bersih, metode pengajarannya menyenangkan dan bikin Devan untuk selalu datang dan datang lagi, komunikasi antara guru dan ortu aktif dilakukan, dan mencapai min kelas ideal yang isinya dalam 1 kelas max 1:8 antar guru dan siswa, juga apabila memungkinkan berbasis agama yang ajarannya moderat dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Berbekal dengan keinginan2 seperti itulah akhirnya bunda dan ayah mulai lagi proses survey dan pencarian sekolah.

Sekolah pertama yang dikunjungi adalah Embun Pagi International Islamic School (www.embunpagischool.com), lokasinya di kalimalang, sebenarnya tidak bisa dibilang dekat juga dari rumah karena harus lewat tol, hihih...

Ternyata di awal2 perjalanan, memang benar terasa jauh sekali, karena macett dan ditempuh dalam waktu 40 menit, woww terlalu panjang untuk menjadi rutinitas perjalanan ke sekolah nantinya (sudah mulai ragu), hehehe, tapi ya lanjutkan saja sampai mendapatkan informasi yang lengkap sebagai referensi.

Sampai disana, ternyata tempat parkirnya tidak terlalu besar, karena kebetulan ada acara open house dan EmbunPagi fair, maka jumlah kendaraan yang parkir disana tidak sepadan dengan area parkirnya.

Masuk ke gedung, mata bunda langsung jelalatan cari berapa banyak mainan yang ada di plegron nya, heheheh, maklum krn prinsip main itu tadi, maunya dari mulai masuk halaman, bayangannya ada plegron yang luas, nyaman, dan teduh untuk bermain Devan. Hmmm, ternyata tidak sesuai kenyataan, hehehe, plegron kecil di tengah sekolah yang cuma ada sekitar 4 jenis permainan, dan juga kurang teduh (hari itu sumpah panasnyaaa), ditambah lapangan tanah rumput yang tdk memungkinkan diinjak ketika hujan (walopun kotor itu baik), tetapi rasanya kurang asik untuk tempat bermain dikala hujan... Ada kolam renang berukuran kecil di bag belakang sekolah, sayang gak kefoto pool nya, hehehe...panas bangett soalnya...

Gedungnya memang tidak terlalu besar, dengan 3 lantai yang terdiri dari PG, TK, dan SD, Embun Pagi menerapkan metode pengajaran sentra dan peran aktif siswa diutamakan ketimbang gurunya.

Untuk kelas PG, dalam satu kelas ada 15 anak dengan 2 orang guru, masih termasuk kondisi yang ideal. Laporan siswa dilakukan dalam tiap semester, dan ada buku komunikasi antara guru dengan ortu yang wajib diisi setiap harinya. Fasilitas antar jemput juga tersedia dan pengasuh diikutsertakan. Setelah tanya jawab seputar metode pengajaran, kami diajak berkeliling untuk melihat ruang kelas belajar. Ketika di ruang kelas PG, Bunda merasa kurang sreg, ruangannya kecil sekali untuk menampung 15 anak, walopun pake AC, dan  didalamnya alat peraga jg tidak banyak, sentra2 yang disebutkan dalam presentasi di awal juga menurut Bunda tidak sesuai bayangan, sedikit sekali jumlahnya. Dan di dinding2nya sepi sekali tempelan hasil prakarya anak2, gak keliatan hidup sebagai ruang kelas anak2 preschool yang idelanya untuk Bunda berwarna warni dan ramai tetapi tetap asri dan enak dilihat mata. Ga sempat foto ruangan kelasnya, karena sibuk tanya2 ketika tour berlangsung, jadi kelupaan foto deh...

Oiya bahasa pengantar yang digunakan 90% adalah Bahasa Inggris, buat Bunda gak terlalu masalah walaupun Bunda lebih sreg dengan Bahasa Indonesia terlebih dahulu.

Dann ini yang paling bikin gak sreg, sekolahnya setiap hari (senin-jumat) dengan 3.5 jam belajar (baca: main), huaaa terlalu panjang dan membosankan ahh...cuma untuk sebuah preschool

Sebetulnya Bunda suka metode pengajarannya karena berbasis agama islam yang moderat dan mengikuti perkembangan zaman, tetapi dengan gedung sekolah dan fasilitas yang menurut Bunda kurang memadai, hari sekolah yang setiap hari dan ditambah jarak tempuh sekolah dari rumah yang ternyata jauh, akhirnya kami putuskan tidak memasukkan Devan ke sekolah ini

Dari segi biaya, apabila dilihat dari sekolah2 sejenis, masuk dalam kategori lumayan mahal juga, hehehe, untuk tahun ajaran 2010/2011 - Rincian uang masuk untuk 1 tahun adalah 6.9 juta dan 2 juta uang alat. Uang SPP nya 650 ribu per bulan, dan untuk field trip dikenakan biaya lagi sesuai tujuan field tripnya kemana.

Yang diambil cuma foto2 Devan lg main aja, karena memang kondisi saat itu tidak memungkinkan mengambil gambar secara runut dari apa yang disurvey...

 

Tuesday, February 9, 2010

[Bunda] Kalo lagi jenuh ngantor ;p




Ya begini ini kalo Bunda lg jenuh ngantor, hahaha, ambil cuti sehari bareng temen2 kantor yg lagi sama tingkat kejenuhannya, senangnyaaa...
Yup, me time kali ini kita jalan2 ke Bandung, pp aja, sekedar refreshing dan menghilangkan kejenuhan rutinitas...

Jam 7.30 pagi janjian kumpul di Starbuck Tis pancoran situ, tetep kaya kerja berangkatnya...hehehe, biar sehari cukup pp JKT-BDO-JKT.
Terus abis sarapan tuna sandwich n capucino, meluncurlah kami ber4, meninggalkan JKT, Alhamdulillah lancar, JKT-BDO ditempuh dalam waktu 1.5 sahaja, kali ini Bunda jadi pilot, karena kebetulan si city lagi available, si Ayah lg ke Bangkok, hehehhe...

Tujuan pertama, cari udara seger, sebenernya niat ke kawah putih, tp tyt krn udah terlanjur menuju Lembang, sementara arah kawah putih berbeda, hihi, ya udah, kita lanjut ke Tangkuban Perahu, itung2 mengenang masa lalu, secara Bunda terakhir kesana itu ya waktu kelas 5 SD, olala ...

Di Tangkuban Perahu seperti biasa, narsisan dulu, minta tolong mang2 penjual suvenir buat jd fotografer dadakan, hihih, uda ky artis aja sibuk pose sana sini, akhirnya berasa laper jg, walhasil nongkrong di warung terdekat minum kopi n makan popmie....uughhh udaranya seger bangettt, walopun berkabut dan hujan, tapiii kami kan gak pernah nemu kabut di JKT sana....heheheh..

Selesai dr Tangkuban Perahu, kita meluncur turun menuju Sapu Lidi untuk lunch, sampe sana cuma beberapa orang aja yang hendak lunch juga, padahal kalo wiken, di Sapu Lidi selalu waiting list buat dapet saung, ampuunn dehhh...
Selesai makan, lanjut narsisan lagii, tidak menyia2kan udara seger n view asri di Sapu Lidi, hehehe *itukan salah satu cara kita mensyukuri nikmat Allah juga bukan* (alesaaannn, pdhl emang narsis, hahaha).

Puas foto2 di Sapu Lidi, meluncur turun menuju kota, sempet nyasar cari jl. riau, karena emang dari dulu tiap kesini, gak pernah ada yg hafal jalan, parahhhh, pdhl bekal GPS udah di tangan, tetep ajahhh, kekekkekk...

Akhirnya sore hari landing juga di The Secret FO, memberi kesempatan para shopaholic untuk memuaskan minat belanjanya.....daannn ini satu achievement yg Bunda buat, not even one shopping bag brought from the FO, horeeee, wakakakakk, kemajuan, Insya Allah bs tetep stay committed, amiinn.

Dan ternyata emang satu FO aja yg sempat didatangi (bersyukurr), karena waktu sudah sore menjelang malam, sementara kami harus kembali ke Jkt, karena esoknya harus kembali ke kantor jugaa, hehehe....

Pkl. 19.45, meluncur kembali ke Jakarta diiringi hujan, tetapi hati ceria, lumayan refreshing hari ini, cukup membuat suasana hati kembali segar, dan Insya Allah semangat kembali kerja, hehehe...