Wednesday, September 28, 2011

[Family] Iseng di hari lebaran = narsis, wkwkwkw




Lebaran lalu, rumah mama n papa kebagian giliran Open House keluarga besar papa yang memang tinggal di jabotabek. So, dari jauh2 hari, Bunda n Devan memang sudah ngungsi duluan ke rumah mama, hehehe.

Nah, pas hari lebarannya, keluarga besar belum berkumpul, seperti biasa donk, test camera, hihihi, di test molooo alesannya, langsung deh kita2 yang udah ada di rumah pasang gaya, bhihihi....gini neh hasil test camera nya :D

[Devan] ke Museum Layang layang




Ini sudah lama sebenarnya perginya, sebelum bulan puasa kemarin, hihi, Bundanya males upload neh :p

Salah satu wiken di bulan July lalu, arisan di komplek ngadain jalan2 keluar bawa anak2. Museum layang2 di fatmawati terpilih jadi tempat tujuan hari itu. Berangkat dari rumah, pkl 8 pagi, dan sampai di Museum layang2 pkl. 8.30, masih sepi, memang sengaja, supaya kami jd peserta tour yg pertama, karena kalo wiken biasanya penuh.

Membayar 10rb sbg tiket masuk dewasa, dan 5rb untuk tiket masuk anak dibwh usia 12 thn, dan menambah biaya sendiri jika ingin mengambil aktivitas tambahan.

Aktivitasnya banyak sekali, diantara, melukis layang2 mini dan besar (untuk anak diatas usia 6thn), melukis payung, melukis keramik, membuat keramik, dan banyak lagi deh. Biaya aktivitas itu mulai dari Rp. 35rb

Sampai disana, yg pertama dilakukan, adalah masuk ke dalam museum untuk melihat ragam layang2 yang dipajang di dalamnya. Wahh banyak sekali layang2 dengan berbagai macam bentuk dan ukuran, museumnya sendiri tidak besar, tetapi layang2nya banyak lho...adem pula didalamnya, karena bentuk museum yang seperti rumah joglo :)

Setelah puas berkeliling, aktivitas dimulai, peserta dari komplek Sakura, memilih 2 aktivitas, melukis layang dan payung untuk anak2nya saja, karena ibu2nya mau ngadem, hehehe

Devan seneng banget, krn sebelumnya pun, di rumah udah seneng main pake cat air, baik itu pake kuas atau jari.

Bunda biarin aja dia melukis apapun yang dia mau, gak jelas jg gambarnya siy, tapi at least layang2nya jadi ramai dan warna warni, dan dia seneng banget pas si layang2 sudah jadi, hehehe

Lumayan jg museum ini untuk aktivitas anak2 sekedar mengisi wiken, karena jaraknya juga tidak terlalu jauh dari rumah. Tapi memang jalan kesini harus pagi2, karena sudah masuk jam 10 saja, sudah macettt :p

Thursday, September 22, 2011

[Bunda] Bumil in Kaftan




Acara Halal Bihalal kantor DHL, di Smesco Building, 16 Sept lalu, seperti yang sudah biasa dilakukan kantor, tiap ada event, pasti ada dresscode, kali ini dress code nya Kaftan Morroco untuk perempuannya, dan Koko dress untuk laki2nya. Bintang tamu tahun ini pak Mario Teguh, sayangnya mengisi acara hanya sempat 45 menit saja dengan tausiyah intelektualnya yang selalu sanggup membagkitkan semangat dan juga di sisi lain seringkali juga merasa tertampar untuk introspeksi diri, hehehe...

Acara sepanjang 3 jam ini seru sekali, karena dihibur oleh fashion anak2 kecil yang lucu2 dari para karyawan, sayangnya karena Devan besoknya mau ultah di rumah, Bunda gak ikut sertakan dulu deh, takut kecapean untuk acara besoknya.

Yang gak kalah seru, warna warni kaftan dress memenuhi ruangan malam itu, dan memang malas bawa kamera, maunya difotoin aja, hehehe, sooo ini sebagian kecentilan bumil, wkwkwkwk, foto sana sini bareng teman2 sampe gak banyak makan deh, bhihihi...

Oh iya, kali ini, bawa make up sendiri, tapi kerudungnya dibuatin sm salon, seperti biasa gak bisa soalnya pk kerudung kreasi model ginian *pemalas dotcom* :D

Sempat terbersit rasa, sepertinya ini acara terakhir kantor yang akan diikuti, hikss sedih, tetapi dinikmati aja, agar semua dilewati dengan indah....aamiinnn ;)

Monday, September 19, 2011

[Devan] Berangkat sekolah sendiri

Wah, sudah lama sekali gak cerita dirumah tercinta ini, selama hamil ini, rasa malas kok makin2 ya, termasuk malas nulis 

Pagi ini pengen cerita ah, seperti biasa seputar kehidupan Devan, yang baru saja berusia 4 tahun, 13 Sept lalu.

Sejak sebulanan lalu, Devan memang sudah mengutarakan keinginannya untuk berangkat sekolah sendiri, naik jemputannya sendiri, tanpa ditemani sm mbaknya, seperti yang sudah dilakukan seperti biasa selama sekolah dari tingkat PG sampai sekarang sudah di TK A, tapi Bunda masih belum tega, masih berfikir, bagaimana nanti saat mainnya, gurunya memang 3 orang, dan 1 guru mengawasi 5 anak, tetapi pengawasan detail pasti dilakukan oleh Erna dibanding gurunya.

Sudah sering tanya Erna juga, bagaimana Devan ketika main2 di jam sebelum pulangnya sambil menunggu jemputan, apakah dia memang perlu diawasi secara detail atau cukup dilihat dari jauh saja, ternyata menurut Erna, Devan sudah bisa bermain bersama teman2nya, gak pernah berantem atau berebut mainan, krn guru2nya slalu mengawasi. Kalo makan bekal didalam kelas jg selalu habis, dan memang Devan sudah makan sendiri ketika di rumah.

Dari pengalaman pergi2 cuma bertiga (ayah, bunda, Devan), Bunda jg lihat Devan sudah cukup mandiri, ketika haus, dia bs ambil minumannya sendiri di tasnya, susunya juga, mau pipis, bilang sm ayah atau Bunda, tp msh tetap dibantu siy untuk ke toiletnya, tetapi dia sudah menikmati sosialisasinya terhadap dunia luar tanpa takut, bahkan bisa dibilang Devan anak yang cukup berani tampil, hihihi *turunan siapa ya itu*

Dari pertimbangan2 itu, akhirnya ketika semalam Devan minta lagi untuk mulai berangkat sekolah tanpa mbaknya, approval itu keluar pagi tadi.

Dengan ceria dia berangkat sekolah, bawa tas nya sendiri, dan dadah2 dari jemputannya pas berangkat

Huaaa, Bundanya yang mellow, gak tau deh tiba2 aja gitu ngerasa ih ini anak kok mandiri ya untuk anak seumurannya, terus minta sendiri untuk sekolah tanpa ditemenin Mbak, semoga aja hari ini lancar untuk Devanku, semoga dengan semua sikapnya yang berangsur2 dewasa, adalah tanda siap jadi kakak, dan mempermudah Bunda saat nanti adiknya lahir, aamiinnn

Tetaplah berani mengarungi hidup ya Nak, bersosialisasi dengan banyak orang dan berbagai karakter, dapat menjadi bekal hidupmu kelak saat besar nanti...doa Bunda dan Ayah menyertai

[Devan] Berangkat sekolah sendiri

Wah, sudah lama sekali gak cerita dirumah tercinta ini, selama hamil ini, rasa malas kok makin2 ya, termasuk malas nulis 

Pagi ini pengen cerita ah, seperti biasa seputar kehidupan Devan, yang baru saja berusia 4 tahun, 13 Sept lalu.

Sejak sebulanan lalu, Devan memang sudah mengutarakan keinginannya untuk berangkat sekolah sendiri, naik jemputannya sendiri, tanpa ditemani sm mbaknya, seperti yang sudah dilakukan seperti biasa selama sekolah dari tingkat PG sampai sekarang sudah di TK A, tapi Bunda masih belum tega, masih berfikir, bagaimana nanti saat mainnya, gurunya memang 3 orang, dan 1 guru mengawasi 5 anak, tetapi pengawasan detail pasti dilakukan oleh Erna dibanding gurunya.

Sudah sering tanya Erna juga, bagaimana Devan ketika main2 di jam sebelum pulangnya sambil menunggu jemputan, apakah dia memang perlu diawasi secara detail atau cukup dilihat dari jauh saja, ternyata menurut Erna, Devan sudah bisa bermain bersama teman2nya, gak pernah berantem atau berebut mainan, krn guru2nya slalu mengawasi. Kalo makan bekal didalam kelas jg selalu habis, dan memang Devan sudah makan sendiri ketika di rumah.

Dari pengalaman pergi2 cuma bertiga (ayah, bunda, Devan), Bunda jg lihat Devan sudah cukup mandiri, ketika haus, dia bs ambil minumannya sendiri di tasnya, susunya juga, mau pipis, bilang sm ayah atau Bunda, tp msh tetap dibantu siy untuk ke toiletnya, tetapi dia sudah menikmati sosialisasinya terhadap dunia luar tanpa takut, bahkan bisa dibilang Devan anak yang cukup berani tampil, hihihi *turunan siapa ya itu*

Dari pertimbangan2 itu, akhirnya ketika semalam Devan minta lagi untuk mulai berangkat sekolah tanpa mbaknya, approval itu keluar pagi tadi.

Dengan ceria dia berangkat sekolah, bawa tas nya sendiri, dan dadah2 dari jemputannya pas berangkat

Huaaa, Bundanya yang mellow, gak tau deh tiba2 aja gitu ngerasa ih ini anak kok mandiri ya untuk anak seumurannya, terus minta sendiri untuk sekolah tanpa ditemenin Mbak, semoga aja hari ini lancar untuk Devanku, semoga dengan semua sikapnya yang berangsur2 dewasa, adalah tanda siap jadi kakak, dan mempermudah Bunda saat nanti adiknya lahir, aamiinnn

Tetaplah berani mengarungi hidup ya Nak, bersosialisasi dengan banyak orang dan berbagai karakter, dapat menjadi bekal hidupmu kelak saat besar nanti...doa Bunda dan Ayah menyertai