Wednesday, February 27, 2008

Press Realease AIMI terkait pemberitaan mengenai bakteri dalam susu formula

AIMI : Kembali ke ASI sebagai Nutrisi Terbaik untuk Bayi

Ditengah maraknya berita mengenai bakteri Enterobacter Sakazakii
yang mencemari berbagai produk susu formula dan makanan instan untuk
bayi dan balita (yang hasil penelitiannya sebenar sudah dirampungkan
oleh para peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan
dilaporkan kepada BPOM sejak tahun 2006), Asosiasi Ibu Menyusui
Indonesia (AIMI) menyerukan ajakan untuk kembali ke Air Susu Ibu
(ASI) sebagai satu-satunya sumber nutrisi yang terlengkap dan
terbaik untuk bayi dan balita.

Ketua AIMI Mia Sutanto dalam siaran persnya mengatakan, bukti yang
menguatkan pernyataan tersebut semakin tak terbantahkan. "Nutrisi
dan kalori yang terkandung di dalam ASI sudah sangat cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayi, jadi tak perlu tambahan susu formula
apapun" katanya di Jakarta, kemarin (26/2).

ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air
garam dan gula yang semuanya sudah secara khusus dikomposisikan
sesuai dengan kebutuhan masing-masing bayi. Lebih lanjut Mia
menjelaskan, ASI mengandung sel-sel hidup yang berperan sebagai zat
anti infeksi dan imunitas alami untuk melindungi bayi dari berbagai
ancaman penyakit. "Tentu sel-sel hidup ini tidak ada dalam produk
susu formula." katanya.

Oleh karena itu, "Bicara mengenai keunggulan ASI dibandingkan dengan
susu formula sudah pasti sangat banyak, selain dari segi kandungan
dan kecukupan nutrisi, kemudian faktor imunitas atau perlindungan
tubuh, juga dari segi kedekatan ibu dan anak (bonding) yang tak akan
tertandingi oleh apapun," tambahnya.

Mia kemudian melanjutkan, AIMI akan secara konsisten terus
menyerukan kepada seluruh ibu-ibu di Indonesia untuk kembali
memberikan ASI kepada bayinya. "Jangan mempertaruhkan masa depan
bayi-bayi Indonesia dengan tidak memberikan ASI, yang sudah terbukti
merupakan makanan yang paling bagus, paling lengkap dan paling
higienis untuk dikonsumsi oleh bayi."

Memberikan ASI sebagai satu-satunya nutrisi terbaik untuk bayi,
lanjut Mia, memang membutuhkan persiapan khusus sejak masa
kehamilan. "Namun semua proses persiapan untuk memberikan ASI bisa
dilakukan dengan mudah karena bekal utamanya hanyalah pengetahuan
yang memadai dan pikiran positif dan niat si ibu untuk memberikan
ASI kepada bayinya serta dukungan dari keluarga dan masyarakat
sekitar," jelasnya.

Sesuai dengan rekomendasi WHO/UNICEF dan juga Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI), untuk bayi harus diberikan ASI Eksklusif selama 6
bulan pertama dan kemudian dilanjutkan dengan MPASI (makanan
pendamping ASI) yang berkualitas. ASI diteruskan hingga 2 tahun atau
lebih sesuai dengan keinginan ibu dan bayi.

Selanjutnya, karena ASI bisa memenuhi kebutuhan kalori sebesar 100%
untuk bayi yang berusia 0-6 bulan, 70% untuk usia bayi 6-12 bulan
dan 30% untuk usia anak diatas 12 bulan, maka pemberian susu
tambahan setelah masa ASI Eksklusif juga tidak diperlukan. "Saat ini
masih banyak ibu yang berpendapat bahwa setelah masa ASI Eksklusif
pemberian susu formula untuk bayi diatas 6 bulan atau diatas 1 tahun
menjadi kebutuhan wajib, padahal selama anak masih mendapatkan ASI
hal tersebut tidak diperlukan," tandasnya. Mia kemudian menambahkan
bahwa, apabila karena sesuatu hal orangtua memilih untuk memberikan
susu formula kepada bayinya, ada 3 hal yang perlu diingat, "Susu
formula bukanlah produk yang steril, tidak ada satupun susu formula
yang komposisi dan kualitasnya mendekati ASI, dan pemberian susu
formula bukannya tanpa resiko," tegasnya.

AIMI juga sangat menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan oleh
Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari bahwa temuan IPB ini
merupakan salah satu bentuk perang produk. "Sangat tidak pada
tempatnya Menteri Kesehatan yang seharusnya menyikapi temuan ini
dengan arif dan mencermatinya secara positif, malah mengeluarkan
pernyataan prematur yang cenderung bersifat defensif dan memihak
pada produsen susu formula dengan mendiskriditkan temuan tersebut,"
tegas Mia. Seharusnya dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kesehatan,
tujuan utamanya adalah melindungi kepentingan masyarakat (bukan
kepentingan pengusaha) dengan segera menindaklanjuti temuan tersebut
dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna
mencegah timbulnya keresahan serta terjadinya kerugian yang lebih
besar pada masyarakat. *******

Contact Person AIMI:

Mia Sutanto, Ketua
mia.sutanto@ aimi-asi. org
HP: 0815 1000 2584

Yuyuk Andriati, Divisi Komunikasi
yeye@aimi-asi. org
HP: 0811 971509

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)
Graha MDS Lt.3
Pusat Niaga Mas Fatmawati Blok B1/34
Jln. RS Fatmawati No. 39 Jakarta

www.aimi-asi. org

satu episode kehidupan

"Dan janganlah engkau berfikir
engkau boleh menentukan arus cinta
karena seandainya cinta memberkatimu
ia akan menentukan arah perjalananmu"

                     *by Khalil Gibran

semoga aku selalu diberi kekuatan saat cinta memainkan perannya seperti saat ini...

sampai kapan ya harus tetap memendam...menyakitkan...tetapi ketika tersadar harus diselesaikan, selalu datang keraguan...ah entahlah...saat ini sedang diletakkan dalam satu episode kehidupan..dimana harus menata kesabaran...dan tetap mencinta...

sulitnya...

Tuesday, February 26, 2008

Sempurna...

Tersudut...

Terpuruk...

Dan jatuh...

Begitu sempurna, sampai aku sudah tidak tahu lagi bagaimana rasanya bahagia...

Kejam sungguh...

 

Monday, February 25, 2008

Terjawab sudah...

25 Feb Pkl. 19.00...

Beli gak ya....haduuhhh bingung...secara udah sekian minggu pertanyaan yg sama berkecamuk di kepala, jd tambah sakit kepala mikirinnya...Sebenarnya kalopun terjadi, aku sangat mensyukurinya, cuma saja aku meragukan kemampuanku untuk berbagi dengan apa yg saat ini sudah aku miliki...

Disaat aku sedang excited menunggu Devan lulus ASIX nya, sangat excitednya mempersiapkan semua hal yg berhubungan dengan MPASI nya, tiba2 fikiran itu singgah seiring dengan "tamu" yg tidak datang kembali di bulan ini, padahal aku baru saja menganggap bahwa tyt aku masuk kedalam kelompok 4% yg pernah diinfokan dalam seminar AIMI bahwa wanita yg menyusui exclusive seharusnya bs KB alami, dan hanya 4% diantaranya yg subur atau hamil kembali saat masih menyusui exclusive, dan aku sangat khawatir ketika di bulan ke-4 tamu itu mengunjungiku...sayangnya aku tidak sempat untuk pasang IUD pd saat hampir selesai, kn aku sedang tugas ke Batam. Aku sdh berencana untuk pasang ketika tamu itu datang di bulan ke-5. Tetapi sampai hari ini, belum ada tanda2 apapun, dan itu membuat kekhawatiranku semakin bertambah, dan sempat menyita pikiran selama 2 minggu ini... 

Akhirnya kubeli jg, krn aku tidak bs membiarkan terus menerus jadi penasaran...

Pkl. 5.00 - 26 Feb...

Dengan hati yg deg2an aku menceknya, 15 detik, belum tampak, 40 detik, masih belum jg, sambil terus mengamati, aku mencoba menata hati, aku harus bisa menghadapi dan menjalani semua dgn hati yg lapang, krn memang manusia cm bisa berencana, dan Allah will do the rest...

Alhamdulillah, setelah hampir 1 menit menunggu, satu strip itu akhirnya muncul jg...terjawab sudah pertanyaan yang sudah 2 minggu ini menggelayut di kepalaku...halah, pasti orang lain menganggap, begitu aja kok susah ya, tp untukku ini sangat menentukan, karena Devanku masih terlalu kecil, dan aku berencana memberikannya adik ketika dia berumur 1.5 atau 2 tahun, rasanya cukup bagiku untuk kembali hamil dan mengurus bayi kembali..Insya Allah...

Ternyata jadwal haidku kembali berantakan, hehehe, tapi setidaknya aku masih punya kesempatan untuk pasang IUD dan tetap waspada...hihihi....

 

 

Tuesday, February 12, 2008

Ulang Bulan - 5




Hari ini umurmu sudah 5 bulan Nak...sudah banyak kepintaran yang kamu tunjukkan dan membuat Ayah Bunda bangga sama kamu Nak...walaupun kamu suka sekali jailin Bundamu ini, hehehe, apalagi kalo habis mandi, butuh extra waktu untuk makein kamu baju krn kamu terus berguling2 main dgn handukmu, belum lg kl kamu lg ngoceh sambil teriak2, wah rumah jadi rame banget...kemarin Bunda jg baru aja belikan kamu buku bergambar dan flash card buat belajar membaca, tyt kamu kelihatan menunjukkan minat saat belajar membaca ya Nak...

Semoga kamu selalu diberi kesehatan, semakin pandai, dan menjadi anak yang sholeh...amiiinnnn

Sunday, February 10, 2008

COMBI lightweight Strollers - Cosmo DX

Rating:★★★★★
Category:Other
Setelah hampir 5 bulan, kl pergi2 bawa bulky stroller yang repot bgt krn desainnya gak simple, akhirnya sabtu kmrn kesampean jg beliin Devan lightweight stroller, krn bulky stroller yg udah Devan punya dikasih sm Akinya, jd menghargai pemberian Aki, ya kita tetep pk itu barangm hehehe, walopun gede bin repot kl dibawa kemana2.

Combi lightweight stroller yg kita beli, warnanya emang kepinginnya aku banget, hehehe, turqouise, walopun si Ayah comment ky buat anak perempuan, dgn alasan biar kepake saat nanti punya anak cewek, aku tetep kekeuh sumeukeuh untuk beli stroller itu, hehehehe(maap ya Yah...)

Combi lightweight stroller ok banget deh, selain beratnya yg cuma 4.2 Kg (fully equiped), trus dibawanya jg mudah, krn bs dilipat sperti payung (umbrella folded), so gak mkn tempat di bagasi. Rangka body yg terbuat dr alumunium itu yg bikin dia ringan banget, trus simple design jg, dgn varian warna yg menarik.
Pokoknya puas banget deh....dgn harga yg lumayan siy (1.1 juta) tapi worth kok...

Monday, February 4, 2008

So Sweet...

20 March 2004 : "Pada hari ini kami datang kesini sesuai dengan permintaan anak kami Sulistyo untuk meminang putri Bapak yg bernama Winda...etc...

04 Feb 2006 : "Saya terima nikahnya Winda Handayani binti Haryono Sjafii'i dengan mas kawin berupa seperangkat alat shalat dan perhiasan emas dibayar tunai !!"

 

04 Feb 2007 : "I love you more and more..."

04 Feb 2008 : "Happy 2nd Wedding anniversary, I love U so much with all my heart.."

Today he sent me flower bucket...white roses...with the above greeting...so sweet...

Semoga kita berdua tetap mencintai satu sama lain dengan sepenuh hati sampai ajal memisahkan....aminnn...