Wednesday, September 29, 2010
Tuesday, September 28, 2010
Waspadalahhhh...
Copas dari email seorang teman sore ini, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan karena kejahatan mengintai dimana-mana...
Semoga anak2 kita dilindungi Allah SWT dan dijauhkan dari orang-orang yang berniat jahat, amiinnn
http://www.tempointeraktif.com/hg/kriminal/2010/09/28/brk,20100928-281148,id.html
Polisi Bongkar Sindikat Penculik Anak di Bekasi
TEMPO/Arie Basuki
TEMPO Interaktif, Bekasi: Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi membongkar sindikat penculikan anak di bawah umur yang diekploitasi menjadi pengemis. Seorang anggota sindikat berinsial AI yang masih berusia 14 tahun, diringkus setelah sempat membawa kabur korbannya selama tiga hari.
Polisi kini tengah memburu Nico Bram Sanjaya, 18 tahun, dan seorang pria dewasa yang oleh komplotannya dikenal pria bertopeng karena selalu menutupi wajahnya. Dia diduga dalang dari kejahatan ekspolitasi anak menjadi pengemis di wilayah Jabodetabek.
Komplotan ini, Jumat (26/9), menculik tiga anak sekaligus di pasar swalayan Naga, Kranji, Medan Satria. Ketiga korban adalah MN, 5 tahun, Zulfikar, 5 tahun, dan Ester 9 tahun. Ketiga korban tinggal di Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
AI diringkus Ahad (26/9) malam, sekitar pukul 20.00, ketika dia memaksa MN mengemis di lampu merah di depan stasiun Kereta Api Kranji. Ibunda korban, Ambar Saridewi, 33 tahun, kebetulan melihat anaknya dan langsung meneriaki AI penculik.
Bocah itu berupaya kabur namun berhasil dicegat warga. AI babak belur dihakimi massa sampai akhirnya diserahkan ke polisi.
Kepada penyidik, tersangka mengaku disuruh oleh Nico dan pria bertopeng. AI tidak tahu keberadaan kedua orang yang menyuruhnya. "Saya tidak tahu di mana mereka," katanya.
Aksi penculikan dilakukan AI saat orang tua korban sibuk berbelanja di Swalayan Naga, Medan Satria. AI mendekati korban. Dia merayu ketiga bocah itu dan mengajak meraka bermain. Saat korban terpikat, tersangka membawa korban pergi mengunakan angkutan umum.
Saat kendaraan melintas di Gelangang Olahraga (GOR) jalan Achmad Yani, sekitar 1 kilometer dari lokasi penculikan, Zulfikar dan Ester meronta ingin pulang. AI lantas turun dari angkutan dan menaikan mereka ke angkutan jurusan Kranji. Sedangkan dia sendiri membawa MN ke terminal Baranang Siang, Bogor. Di sana, AI memaksa Melani menjadi pengemis.
Setelah tiga hari di Bogor, AI mengajak korban kembali ke Bekasi. Dia disuruh mengemis di depan stasiun Kranji, sampai akhirnya bertemu dengan ibu korban.
Ketika ditemui wartawan di ruang Resmob Polres Metropolitan Bekasi, putri ketiga dari pasangan Muhsin dan Ambar itu kerap menjerit dan menyembunyikan wajahnya di pelukan ibunya.
Menurut Ambar, dia tidak bisa tidur selama tiga hari karena memikirkan putrinya yang hilang. "Saat lepas dari tangan saya, saya mencarinya di sekeliling swalayan tapi tidak ketemu," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Besar Imam Sugianto, mengatakan sedang memburu tersangka Nico dan pria bertopeng itu. "AI kami bawa mencari rekannya, dia diminta menunjukkan tempat persembunyian rekannya," kata Imam.
Plaku, kata Imam, disangka melanggar Pasal 328 KUHP tentang penculikan anak, Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002, dan Unang-undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Anak. "Ancamannya 15 tahun penjara," katanya.
Imam mengimbau, para orangtua yang membawa anaknya berbelanja agar menjaga dengan hati-hati. Sebab, pelaku penculikan mudah membawa kabur anaknya saat lengah.
Monday, September 27, 2010
[Review resep] tim spagetinya Bunda Rara
Bunda buatkan sebagai menu sarapan Devan sewaktu Bunda sudah cuti di rumah sehari sebelum lebaran, ternyata Devan sukaaa, hehehe, tapi emang dipikir2 apa yang Devan gak suka ya, hahaha semua makanan yang dibuatkan Bunda, Mbak Erna, atau Ninin pasti dilahap habis sm si mbul. Cuma yaa waktu sakit kemaren aja tuh, mogok makan dia alias GTM, tapi Alhamdulillah sekarang udah balik lagi selera makannya...
Ternyata praktekkin resepnya gampanggg, dan waktu pembuatannya pun sebentar, inipun bikinnya sambil Bunda ngerjain beberes rumah, hehehe, maklum para Mbak sudah mudik semua waktu itu...
Ini penampakannya waktu masih bahan mentah, lihat resep aslinya, ke blognya Bunda Rara saja yaaa yang sudah aku link tuh diatas
Nah, setelah dikukus dalam mangkok alumunium, jadinya seperti ini, pas dicobain, rasanya mayan juga, hehehe
[Devan] si 3 tahun itu...
Percakapan antara Bunda dan Devan di suatu hari saat Ramadhan lalu
Bunda: Devan, mau punya adik gak?
Devan: Mau donk Bund...
Bunda: Adik laki2 atau perempuan?
Devan: Adik perempuan donk...*sambil sibuk main mobil2an nya
Bunda: Ok, nanti Bunda kasih adik ya, nanti kita kasih nama siapa ya adiknya?
Devan: Adik Shakira *nyeletuk tanpa menoleh sedikitpun ke arah Bunda
Hahaha, entah darimana datangnya nama itu, tapi yang pasti ketika ditanya kenapa nama adiknya Shakira, ktnya biar bisa nyanyi waka-waka, wkwkwkwkw
13 September 2010 lalu, tepat 2 hari setelah lebaran, anak Bunda yang ganteng ini berusia 3 tahun.
Subhanallah, sudah 3 tahun Bunda jadi Ibu, dari seorang anak lucu dan cerdas yang dikaruniakan Allah SWT...
Tahun ini tidak ada perayaan syukuran pesta ultah ya Nak, karena waktunya tidak memungkinkan, tetapi doa dari Ayah Bunda, dan semua orang2 yang mencintaimu Insya Allah dikabulkan Allah SWT ya Nak...
Di usia 3 tahun ini, banyak sekali kemajuan Devan yang bikin Bunda tercengang, selain kosakata, cara berfikir, dan cara mengucapkan sesuatu, banyak yang bikin Bunda kadang terkaget2, belum lagi keisengan yang sepertinya sudah mendarah daging, hihihi, nurun dari Ayahnya kalo yang ini....:p
2 hari setelah ultahnya kemarin sempat sakit yang bikin Bunda sedih banget, karena gak mau makan apapun, not even minum susu....huaaaa, kliatan lemes dan sempet curiga karena ada tanda2 letargi (lemas dan tidak bertenaga, tidak mau makan apapun)
Alhamdulillah pulang dr Markas Sehat, konsul sm Dr Astrid karena Bunda penasaran dengan sakitnya, besoknya sudah kembali ceria dan mau makan lagi walaupun sedikit2....:)
Sehat2 terus ya Nak...Ayah Bunda Insya Allah akan selalu memberikan yang terbaik untuk Devan...doakan adik bayinya segera dikasih Allah ya Nak, supaya Devan ada temannya di rumah...:)...amiinnn
Sunday, September 26, 2010
[Bunda] Kangen Ngempi... :D
Yup, inget banget terakhir ngempi masih sempat nulis QN tentang asisten yang akan nemenin Devan di rumah selama Bunda gak ada, sampai disitu semua masih berjalan lancar, karena konfirmasi Erna yang rencananya akan menikah setelah lebaran, sehingga Bunda sudah mencari ganti jauh2 hari, dan dapatlah sang pengganti itu yang sedianya akan datang tgl 18 sept lalu.
yak, seperti apa yang sudah menjadi takdir kita sebagai manusi, hanya bisa berusaha dan berdoa, selebihnya hanya Allah yang tahu yang terbaik untuk kita umatNya...
Sepulang dari mudik lebaran, 15 Sept, kami sekeluarga sudah ada di rumah kembali. Bunda menikmati peran sebagai Ibu Rumah Tangga yang full, yak karena semua pekerjaan rumah Bunda yang jalani dan tangani, dari mulai bebersih rumah, mencuci, setrika, dan masak untuk Devan dan si Ayah, weits masak disini, tentunya yang simpel2 ajah, hihihi....
Tgl 16 Sept, dapat sms dari Tante, kalo ART yang Bunda titip carikan dari ART si Tante sudah datang. Langsung deh siangnya Bunda jemput ke BSD itu si ART. Kalo dari penampakan sementara, kelihatannya dia senang anak kecil, dan dari pengakuannya yang sudah pengalaman bekerja di Arab sana selama 3 tahun mengurus anak dan rumah, akhirnya Bunda langsung putuskan bahwa Bunda hanya akan pakai 1 ART saja, dan akan segera batalkan sang BS yang akan dikirim tgl 18 Sept.
Segera telepon Bu Narti untuk batalkan, tetapi tyt tidak membatalkan sang BS untuk datang ke JKT, karena sang BS akan bekerja di rumah teman Bunda, Febi, untuk membantu Febi mengurus anak2nya.
Sehari kami lewatkan di rumah dengan sang ART baru ini, tapi kok feeling Bunda kuat sekali kalo sang ART ini tidak bisa ngurus Devan dengan baik yaa...karena ketika kebetulan Devan sedang sakit sudah 3 hari itu dan tidak mau makan sama sekali. Semua makanan yang Bunda buatkan ditolak, bahkan minum susu pun Devan tidak mau, sehingga badannya terlihat kurus dan tidak bertenaga. Belum dibawa ke dokter saat itu, karena demam masih naik turun, dan memang ada batpil dan sedikit buang2 air dalam 2 hari itu.
Tetapi sang ART tidak bisa membujuk Devan sama sekali untuk makan. Bunda khawatir, karena kalo Bunda di rumah siy gak masalah, bahkan ga usah pake ART pun, Insya Allah Bunda sanggup, paling mbak pp saja cukup untuk cuci setrika. Tapiii permasalahannya, Bunda kan bekerja, dan tgl 20 Sept harus sudah mulai masuk kembali. Kekhawatiran yang amat sangat mulai menghantui, mana nantinya kalo Bunda sudah mulai ngantor, dia hanya akan berdua dengan Devan, kebayang deh kalo devan gak akan keurus, ditambah lagi sang ART baru ini main HP terus, wahhh Bunda sangat tidak bisa mentolerir hal ini
Tiba2 saja, jumat malam itu terima sms dari Erna, menanyakan kabar Devan dan Bunda. Bunda sms kalo Devan sakit sudah 3 hari, dan tidak mau makan samsek, dan Bunda juga sempat mengeluh sm Erna kalo Bunda belum dapat gantinya Erna yang bisa urus Devan, setelah sebelumnya Bunda cerita kalo si BS baru itu diberikan ke Febi, temen Bunda.
Dan Bunda sempet tanya, apakah Erna jadi menikah Nov nanti, ternyata jawaban Erna mengejutkan Bunda. Dia bilang, "Bu, Erna ditundah menikahnya sekitar setahunan lagi. Erna sih mau banget balik kerja lagi, tapi mungkin baru nanti tahun baru Bu, karena Erna pengen istirahat dulu"
Pas baca sms nya, entah kenapa kok feeling Bunda bilang, lebih baik minta Erna kembali saja. Bunda coba malam itu juga, ngobrol2 lewat telepon. Alhamdulillah Erna mau...., senanggg sekali rasanya...walaupun Erna baru akan datang tgl 3 Oct nanti, karena katanya dia masih ingin di kampungnya bersama keluarganya, gak masalah lah, karena Mama masih bisa dimintai tolong untuk menunggui Devan di rumah selama 2 mingguan ini sebelum Erna datang....
Dan tanpa pikir panjang, malam itu juga Bunda langsung bilang sm ART yang baru, kalo Bunda akan kembalikan dia lagi ke Tante Bunda, karena kebenaran adik si Tante juga butuh ART....hehehe
Malam itu, karena kebetulan keluarga besar ada acara halal bihalal di cibubur, dan si Tante juga datang, jadi ya sekalian saja, bunda antarkan si ART yang baru 1.5 hari di rumah, hahaha
Bener2 deh, habis itu kondisi di rumah tetap berjalan baik2, walaupun Bunda agak sibuk karena harus mengurus rumah dan kantor secara bersamaan, tetapi Alhamdulillah semua baik2. Devan berangsur sembuh, dan Selasa minggu lalu sudah mulai sekolah lagi. Dibantu ayah dan mama yang bergantian mengerjakan pekerjaan2 rumah yang simpel. Cuci pake mesin cuci, setrika Bunda lakukan malam hari ketika Devan sudah tidur, sapu pel rumah Ayah bantu ngerjain saat bangun subuh2, Alhamdulillah semua aman terkendali
Nah, ternyata oh ternyata Kamis lalu dapat kabar dari Febi, teman Bunda, kalo sang BS barupun minta pulang lagi ke kampungnya, aneh banget itu si BS, kerja kok gak niat begitu, tapi emang siy kalo lihat dari penampakannya, Bunda sempat gak yakin sama anak itu, yah semoga Mama Febi segera dapat gantinya deh.
Ga sabar nunggu Erna datang tgl 3 Oct nanti, hehehe...yak Insya Allah kami hanya akan mempekerjakan Erna saja untuk menghandle semua di rumah, karena memang Erna sudah tidak terikat dengan yayasan lagi, dan ketika Bunda minta dia untuk handle semua dirumah, dia bersedis, syukurlah....walaupun tetap dengan gaji BS nya, hihi, tapi gak papa, gak ada yang bisa mengalahkan ketenangan hati selama Bunda di kantor dan menitipkan Devan, karena tidak meungkin merepotkan Mama terus, karena masih ada Papa dan adik bungsu yang harus diurus di rumah Mama
Yup, itulah sekelumit cerita after lebaran yang mewarna keluarga kami, Insya Allah semua ada hikmahnya, dan semua akan kembali ke kondisi yang normal segera....amiinnn...
Oh iya, seminggu lalu setelah masuk kantor, masih belum bisa update empi, karena ndilalahnya, salah satu staf Bunda kena DB dan harus opname di RS selama 10 hari kedepan, padahal dia satu staf andalan karena posisinya. Jadi ya udin deh, tenggelam di kantor dengan pekerjaan yang menumpuk, sambil sesekali intip2 MP dan baca2 tapii ga sempat komennn, hihihi
*Ssttt, foto itu waktu lebaran lalu, entah kenapa aku nampak ndut disitu padahal aslinya, langsing abisssss
Saturday, September 25, 2010
[Devan's day out] The Playground, Kemang
Wiken lalu, karena udah penasaran seperti apa siy The Playground yang letaknya di komplek perumahan ekspatriat Kemang itu, ayah bunda ngajak Devan kesana deh. Awalnya karena hujan pas berangkat, kita berniat ke Bondies saja, karena playground nya outdoor, tetapi ternyata di Bondies tutup karena sudah di book untuk bday party nya orang lain. Jadilah kita memutuskan lunch dulu di Rajarasa, sambil menunggu hujan berhenti.
Alhamdulillah, pas selesai lunch, hujan berhenti, jadilah kita lanjutkan niat main ke The Playground, walaupun Devan gak bawa baju reneng, hehehe...gpp lah toh boleh pakai undies kok pas main di wet area nanti.
The Playground ini letaknya di jl. kemang dalam IIIB no. 6, agak didalam memang, dan butuh effort yang lumayan juga untuk cari2, hehehe, untung sama ayah, yang paling jago nemuin jalan apapun deh, jalan tikus sekalipun...:D
Ternyata masuknya dari jl, kemang selatan, terus kedalam, ketemu deh perumahan ekspatriat yang super mewah2 itu, wowww...sambil menelusuri jalan, Bunda sambil ngayal, kapan Yah kita punya rumah disini....hihi si ayah nyengir2 aja, Insya Allah, kata Ayah....Bunda mengamini deh...:)
Gak berapa lama keliling2 di area perumahan ekspat tsb, ketemu juga tempatnya. Sepi, hanya ada beberapa anak bule, yup memang taman bermain ini kebanyakan disambangi para bule yang memang banyak bermukim disana.
Devan gak kalah bule kok, hahahaha...walopun bicaranya masih dalam bahasa indonesia :p
The Playground itu gak terlalu luas, tapi lumayan seru banget untuk bermain, tempatnya sangat aman untuk tempat main anak kecil, karena seluruh area (dry & wet) permainan dilapisi karpet karet yang empuk, sehingga tidak takut terpeleset, dan kalopun jatuh, masih dalam segi aman, karena empuk....:)
Tiket masuk seharga Rp. 65rb per anak, dan free untuk pendamping, ada cafe kecil yang menjual makanan dan minuman kecil (snack). Diperbolehkan membawa makanan dari luar, asalkan minta izin kepada pengurus yang ada disitu.
Terbagi kedalam 2 area, area kering (dry area), dan area basah (wet area).
Di dry area, permainan seperti perosotan besar dan kecil, ayunan, area pasir, dan mini flying fox, sayangnya ketika kemarin kita kesana, flying fox sedang dalam perbaikan.
Di wet area, terdapat 2 luncuran, besar dan kecil, di bag bwah luncuran tersebut ditempatkan matras didalam air, sehingga ketika anak meluncur, jatuhnya di atas matras didalam air, lumayan seru :)
Ada juga pancuran air macam di Vivo City, singapore sana, tetapi bedanya semprotan airnya permanen, sedangkan kalo di Vivo City, kalo kita lewat, air akan memancur otomatis, sehingga si anak tidak akan tahu apakah disitu ada air atau nggak, seruuu banget :)
Tapi di The Playground ini lumayanlah, Devan seneng banget, dan kita main disana selama 2.5 jam, sampai akhirnya Devan ngajak pulang sendiri, hihihi...
Eh iya, untuk orang tua atau pendamping, disediakan kursi2 untuk duduk2 menemani sambil mengawasi anak2 main, dan ada juga yang berbentuk saung2, yang dilengkapi bantal2 dan matras untuk leyeh-leyeh. Secara keseluruhan suasananya tenang sekali dan asri, kemarin ada disana sekitar pkl 3an, adalah jam yang tepat, karena udaranya bersahabat, ditambah habis hujan.
Bunda sm Ayah juga ga berasa nemenin Devan sampai 2.5 jam, karena Bunda asik ikutan main air, dan Ayah asik foto2 Devan dan Bunda, hahahaha
Thursday, September 16, 2010
Sunday, September 12, 2010
Tuesday, September 7, 2010
[Devan] Cukur rambut irit...yeiyyy
Secara sejak Devan kenal tempat cukur rambut di usia 1.5 thn lalu, mulai dengan Kiddie Cuts yang tarifnya sekali potong, tau sendiri deh...
Udah gt krn rambutnya cepet gondrong, dan aybun nya ga betah liat rambut anaknya berantakan plus lepek kalo keringetan, jadilah ritual cukur rambut berlangsung 3 bulan sekali, sebelnya pernah kecele tuh di Kiddie Cuts Senci, gara2 dapet voucher 10rb, kirain tarifnya sama ky KC di Metropolitan Mall yang seharga 65rb, ternyata eh ternyata di Senci sekali potong untuk rambut ucrit begitu aja, Rp, 110rb sodara2, mau marahhh, Bunda pikir tarifnya std secara kan masih dalam bendera yang sama, hmmm ternyata beda tempat beda harga, idihhhh
Nah, krn kita mau jalan2 silaturahmi pas lebaran ini, kebeneran rambut si mbul udah gondrong, jadilah kita bujuk2 lagi tuh buat kedua kalinya untuk cukur rambut. Sekali waktu pernah cukur rambut di barber shop deket rumah tempat ayahnya biasa cukur, waktu itu dia nangis walopun udah dibujuk sambil makan kacang kulit kesukaannya, ternyata gak ngaruh walopun sukses siy cukurnya dengan hanya 7rb saja, tapi diiringi tangisan gak rela gitu
Nah, 2 malam lalu, kami bujuk lagi Devan untuk cukur rambut, surpraisss ternyata dia bilang, "yuk Bunda, Devan mau potong rambut di salon ayah aja", wah Bundanya langsung kaget donk, secara gak pake bujuk susah dan janji beliin makanan apa gitu biar dia tenang ketika dicukur rambutnya, yipppiiieee
Jadilah malam itu juga aybun bawa Devan ke barber shop dimaksud, selama di cukur, wajahnya kelihatan tegang banget, hihih, walopun sudah diajakin ngobrol selama ritual dijalankan...
Alhamdulillah dalam waktu kurang dari 15 menit, selesai, dan hasilnya memuaskan, dan yang paling seneng, cuma bayar Rp, 7rb sahaja, yipppiiieee
Setelah potong rambut dan mandi, sperti biasa acara narsis dimulai, eh pas cukurnya juga deng, hihihi...tp kali ini si bocah narsis abis banget deh, difoto dr berbagai sisi diem aja, pake ngelirik2 dan senyum2...owalahhh...kalo uda gede jangan lirik2 gitu sm cewek2 ya Nak, Bunda bisa repot ntarrr...