Lagi pengen curhat aja pagi2, (mestinya kerja bukan curhat Win...), tp daripada dipendem2 bikin kesel, pengen maraahhhh, terkesan berlebihan mgkn krn efek PMS kali yeee...huhuhuhu
Udah sejak yg diceritain disini, Alhamdulillah akhirnya kami berhasil mendapatkan rumah impian kami, walopun dengan darah dan airmata...ceileee, hihi, tp ya emang perjalanan dan proses untuk memiliki rumah ini sangat2 penuh kenangan...di tengah krisis global yg melanda, suku bunga bank yg Masya Allah deh, pokoknya bener2 penuh perjuangan...tp semakin terasa indah, semoga rumah ini membawa berkah untuk kami.
Tapi ternyata perjuangan belum selesai, awalnya setelah akad kredit dilakukan di akhir Nov, kami sudah berharap kalo rumah ini akan bisa kami tempati akhir Dec, krn memang kami punya mimpi lain thd rumah ini, ada bbrp ruangan yg ingin kami tambahkan mumpung belum pindah, sehingga ketika pengerjaan berlangsung tidak mengganggu kami, krn kami masih tinggal di rumah kontrakan yang sekarang. Mulailah check point thd rumah ini dilakukan, karena itu aturan yg dijalankan setelah serah terima. Check point berlangsung dan menghasilkan bbrp point yg hrs diperbaiki oleh kontraktor dr developer, kami pikir minor saja, tetapi tyt developer bilang kami detail sekali, sehingga tidak ada retak rambut dinding rumah tersebut yg terlewatkan...yup kami memang cerewet sekali ttg kondisi keseluruhan dr yg paling kecil sampai paling besar, krn kami ingat perjuangan untuk membeli rumah ini, dan harga yg harus kami bayar bukan jumlah kecil bagi kami...dan kontraktor tsb setuju memperbaiki semua detail yg kami inginkan, sampai dengan waktu target serah terima..
Tetapi, ini salah satu ujian kami lg, kontraktor ini kerjaannya gak bagus, dan lambat menurut kami, krn setelah 2 minggu dr waktu yg dijanjikan, ketika kami datang lagi, kondisinya msh belum memuaskan, bahkan ada lg bbrp tambahan point yg hrs mereka selesaikan...
Itulah kontraktor perumahan, sesungguhnya spec dan material rumah ini tinggi dan memuaskan, tetapi karena kejar tayang, kontraktornya tidak detail mengerjakan, sehingga terkesan apa adanya, dan akibatnya banyak retak rambut yg harus mereka perbaiki semaksimal mungkin, dilalahnya lg mereka dapat customer yg cerewet seperti saya, hahaha, walhasil mereka harus sabar mendengarkan komplain saya dan menghadapi urutan list point yg harus mereka kerjakan ulang, karena saya menolak serah terima dengan kondisi seperti itu...
Akhirnya target serah terima berlalu, dan walhasil serah terima baru bs dilakukan pd tgl 3 January lalu, yg notabene melanggar batas waktu yg telah disepakati bersama dalam Akte Jual Beli, dan disitu tercantum jelas pasalnya, "apabila pihak developer terlambat menyerahkan tanah dan bangunan dengan kondisi yang disetujui, makan pihak etrsebut akan dikenakan denda sebesar 2 per mill atau maks 5% dari harga total tanah dan bangunan dihitung setiap hari keterlambatan".
Awalnya kami tidak concern dengan pasal tsb, tetapi karena pengerjaan yg lambat dan susahnya dihubungi kontraktor tsb setiap kami check point, mau marahhh, akhirnya kami gunakan pasal tersebut untuk somasi pihak developer, karena pasal tersebut kekuatan hukumnya jelas dan marketing developer yg melayani kami pun mendukung keputusan kami untuk mengajukan somasi. Lalu kami buatlah somasi dengan disertakan bukti2 yang kami tuangkan dalam surat somasi tersebut, dan apabila dihitung denda yg harus dibayarkan kepada kami, jumlahnya patut untuk diperjuangkan karena akibat dr itu kami telat untuk menambah bangunan yg kami inginkan, karena harus serah terima dahulu baru dapat melakukan sesuatu atas rumah itu.
Somasi sudah dilayangkan, 2 minggu setelahnya kami dapat jawaban, pihak developer menolak somasi kami, tetapi atas dasar konsultasi yg kami lakukan dengan bberapa pihak terkait dan jg pengacara yg kebetulan Pakde kami, kami akan melanjutkan somasi tersebut, karena kembali lagi ke hakikatnya, AJB tersebut memiliki kekuatan hukum yang pasti, dan jujur aja, saya gemas sekali terhadap kontraktor yg mengerjakan rumah saya, komplain sudah saya ajukan ke pihak developer untuk tidak memakai kontraktor tsb lagi di proyek2nya, semoga perjuangan kami membawa hasil yg memuaskan...aminnn
Teman2, kami butuh dukungannya, terus terang menghadapi semua ini membuat kami sedih, ketegaran memang dibutuhkan disini, terutama bernegosiasi dengan pihak2 yg terkadang sikapnya tidak sesuai dengan kami, bikin gemesssss dan kesellll, hmmmm (tarik nafas panjang dan dalam)...ujian memang membuat seseorang tumbuh dengan lebih dewasa dan lebih tegar...that's life yaaa...semoga Allah tetap memberikan hidayahnya untuk kami, aminnn....
amiiinnn sabar yah Mbak Win... emang urusan sama kontraktor developer suka menyebalkan! Kalau kita kemarin itu nga se detil Mbak Winda opname-nya, serah terima bukan musim hujan, ya udah lah lewat aja.... ternyata... pas musim hujan semua bocor.... hiks....
ReplyDeleteDan kejadian sama kayak Mbak Winda, telat dari waktu serah terima, untungnya developer-nya ngerti dan mereka langsung keluarin uang ganti rugi-nya. Semoga semua lancar yah Mbak Win! :) *SMILEEEEEE*
yeah, kebayang wind..
ReplyDeletegw juga kondisinya nggak jauh beda sama elo..
lagi bikin rumah juga, kredit BTN..
buat adek gw, yang masih tinggal di prancis..
dulu janjinya sebelum tahun baru udah kelar.
sampe sekarang, belum jadi-jadi juga..
huhuhuhu..
nah itu Tin, si developer ini menolak dgn alasan komplain yg kami ajukan sbnrnya tdk signifikan, enak aja, kl dilihat retak rambut yg banyak, dan bocor di bbrp list plang, itu kan tdk memungkinkan kami meninggali rumah tsb segera...biarin aja, somasi kedua tetap jalan, kami akan layangkan kembali hari Rabu ini, krn copy dr bukti2 sedang kami proses...thanks atas dukungannya Tin...smileeee
ReplyDeleteNanti kl sudah jadi di cek lagi detailnya hagi, supaya kita jg puas dengan hasilnya, cari uang kan gak gampang...
ReplyDeleteiya, wind..
ReplyDeletedulu, pas kami mau nempatin rumah yang sekarang, ada tenggang waktu dua bulan buat komplain.. untungnya nggak terlalu banyak masalah. kalopun ada, bisa diselesaikan dengan kekeluargaan..
haduuuh, kok gitu siii.. gemes bacanya.. (hehehe, soalnya ngerasain juga ribetnya lg bangun rumah).
ReplyDeletedevelopernya gimana mbak win? bantuin nggak?
mudah2an bisa diselesaikan dgn baik yah.
bener tuh mbak, hrsnya mereka bayar denda
ReplyDeleteiya Mi, nah yg nolak ini kan developernya, tp ya biasalah, krn mereka harus bayar denda kan, mknya menolak, tp kami akan buat somasi 2, dan kami yakin dengan bukti2 tertulis yg kami punya, semua bs ditembus...
ReplyDeleteMumpung masih bangun dr awal, di cek detail Mia, karena kl developer siy ok, tp kontraktor nya itu yg suka asal, jd diliatin aja progress nya, dan kl ada yg gak memuaskan segera komplain saat itu jg biar segera dikerjain.
Yup, dendanya mayan banget Mia, makanya itu kami perjuangkan deh sekalian kasih pelajaran ke developernya jg, biar mereka lebih perhatian lg sama para kontraktor yg mereka pakai untuk project mereka...
ReplyDeletebener2..
ReplyDeletegudluck ya mbak.
duuh sabar win...
ReplyDeletebaru kemarin ada tamu nyelonong yah..??? hihihihi
efek PMS emang berat...
gue baru aja kmrn (sempet posting juga).. marah2 ama temen sendiri.. hihi
hahahaa... iya yaaa.. slonong boy....
ReplyDelete*sabaaarrrr...sabaaarrrr.....orang sabar disayang suami looh hihihihiiii*
Selamat berjuang Wind, semoga berhasiiillll
Thanks Mia, appreciate it...:)
ReplyDeletehihi, iya tuh tamu tak diundang...
ReplyDeleteIya sof, udah kondisi tegang mulu, ditambah PMS, makin jadi deehhh...
hahaha, iya Mbak, ktnya niatnya mo silaturahmi....
ReplyDeleteemang Mbak, banyak sabarrrrrrrr, Insya Allah terobati dengan rumah yg bentar lg selesai...heheh
Wahhhh...ribet sekaleee yak?? Aku blm serah terima mbak, rumah baru 80% dibangun. Target siy bulan Juni pindah hehehe. Nunggu kontrakan selesai plus rejeki nomplok buat nambah kamar :))
ReplyDeleteSemangat yaa!!! Semoga dilancarkan urusannya.
tetep di awasin dan monitor Irma, soalnya walopun developer bagus gak menjamin hasil kerjaan rumahnya bagus, krn kontraktor nya mereka sub con lg, gudlak ya buat rumahnya...thanks atas dukungannya...hehe
ReplyDeletewaduuuh sabar yaaa
ReplyDeletenanti kalau datang lagi dikasih koka deh biar nggak sedih
hehehhhee
hmmm jadi bimbang mau nyicil rumah
waduuuh sabar yaaa
ReplyDeletenanti kalau datang lagi dikasih koka deh biar nggak sedih
hehehhhee
hmmm jadi bimbang mau nyicil rumah
Sing sabar.... yah ndo... he he he....
ReplyDeleteItu juga kata loe tadi ke gw....
semua ada jalan/ hikmahnya..
assiikkk, aku mo ke markas lg ah, biar dikasih koka...hehehe...
ReplyDeleteTp kl mo nyicil rumah pilih2 jg bank yg bagus Ian, mesti selektif deehhh....
Iya Lan, mknya td gw blg kan kl setiap orang pasti punya masalah...tetep semangat cari maid nya ya...Insya Allah kl gw ada, ntar gw kasih elo...
ReplyDeleteWinda sabar yaa......aku pernah mengalami hal yang sama juga...tapi akhirnya nggak ada kepastian apa-apa dari developer mo somasi mpe abis duit bayar pengacara juga nggak ada ujung nya wong namanya developer geblek.
ReplyDeleteAkhirnya dengan iklas kami relakan saja, tapi satu hal kami pelajari disini adalah rumah itu kayak pulung aja dan pastinya menguras tenaga, kesabaran dan uang hehehehe.....wis sabarrrr....dan klo udah mentok kadang emang harus belajar "LET IT GO" itu keputusan yang akhirnya kami ambil. Wis iklas aja...dosanya dimakan developer itu sendiri. SMILE!
gitu ya Mbak...
ReplyDeletetapi aku merasa usahaku belum maksimal Mbak, aku sm Tyo msh ada senjata lg yg kami pikir bs menembus itu, memang kami sadar, susah sekali berurusan sm orang2 begitu, tp krn usaha yg ini belum dijalanin, kami msh mau mencoba sambil berdoa agar keadilan itu ada untuk kami...
Thanks atas support nya ya Mbak...aku setuju apapun hasilnya apabila tetap mentok, ikhlas adalah yg paling penting, tp minimal usaha dulu neh...SMILE....
ahahahahaha...
ReplyDeletespeechless deh aku... :)))
iya emang brurusan dgn kontraktor, pemborong kita harus teguh memegang janjinya...kadang "nakal"nya emang disitu, ngurangin mutu, beda ma iklannya...
ReplyDeletedan gak bosen untuk mengingatkan...
krn kadang mereka "oknum" ada yg nunggu kita menyerah..
perjuangkan apa yg jd hak mbak
*rumahku jg retak2 jee*
iya neh Mba Nika, tyt kl diliat dr experience temen2, banyak jg ya yg bermsalah dgn developer, mknya aku mo tetep memperjuangkan hak aku, thanks yaaaa....
ReplyDeletekayanya ntar kudu blajar ni ma elu win biar gw ga bingung kl udah ada rencana mau beli rumah ;)
ReplyDeleteyuuukkk...makanya gw share neh disini tih, biar temen2 yg punya mslh sama bisa share jg dan saling bantu untuk dpt solusi nya....
ReplyDelete